Halaman:Bidadari Binal.pdf/108

Halaman ini tervalidasi

102

TJILIK ROMAN'S

Jeanne sekarang telah dapat kemenangan...... !

Ia telah bisa paksa Kim-seng mengaku pula, bahua mereka sudah bersatu dalam susunan, seperti kata pribahasa se-ija se-kata, setidak sebulan, gabungan kasih mati-matiaan......

Totaal kemenangan jang bulat...... 100% !!

Jeanne hendak melepaskan Aida dari tali jang ruwet mengikat, sekarang ia sendiri terdjiret......

Sesungguhnja ia belum paham akan kisahnja sendiri, ke plot mana dan tendenz mana ia bakal berdiri......

Semua babak seakan-akan ia sendiri jang mendjadi regiseurnja... Kim-seng hanja mendjadi pelaku, sebagai hero, sebagai djago, dan Aida sebagai tragediene, sebagai korban dari drama jg diatur olehnja......

Sekarang ia kehilangan tudjuan, ia tidak tahu bagaimana babak achir tjeritera, bagaimana climaxnja? Jeanne kandas setengah djalan, tidak kebentur gunung, tetapi kebentur liangsimnja jg nakal......

*

Kim-seng dengan ketawa jang bukan girang, menghampiri Jeanne sesudah berdjam-djam sama-sama bersendiri mentjari sepih......

„Wel, satu kewadjiban telah selesei......” katanja......

„Selesai dalam tidak selesai” djawab Jeanne dengan tidak menengok......

Kim-seng mundar-mandir dikamar dengan tidak bertudjuan, tindakannja tidak rata, mengundjukan hatinja tidak teratur... Jeanne mendekati.

„Ngko, rupanja datang sesalan besar dengan kehilangan Aida?” Menanjak Jeanne dengan langsung.