Halaman:Bidadari Binal.pdf/113

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

107

Lalu ia datang kekantor K.L.M. seperti tidak tahu disuru oleh siapa, menanjak dengan tidak berkwasa atas djiwanja, apa ia dapat menumpang pesawat jang kembali ke Makassar siang itu djuga......

Semua kegaiban, dengan semua kebetulan ketemu kebetulan......

Ada terdapat satu tempat jang baru sadjah penumpangnja cancel perdjalanannja......

Kim-seng naik kembali pesawat dan berangkat ke Makassar......

Diatas udara, ia tidak pertjaja bahua dirinja masih normaal... Tatkala Stewardes bawakan makanan, ia seperti melihat Jeanne pada parasnja Sama tinggi, sama kurus, hampir-hampir sama rupa...... Angku dan kurang bersenjum, demikian Stewardes itu......

„Thanks Jeanne” katanja Kim-seng dengan tidak terasa......

„Sorry Sir, how do you know my name is Jeanne?” (Maafkan tuan, bagaimana kau tahu nama saja Jeanne?”) Menanjak Stewardes itu...

„What is your name?” (Siapa namamu?) Menanjak Kim-seng dengan tidak mendusin......

„Jeanne Sir” djawabanja dengan ringkas......

„Jeanne......? Jeanne? Jeanne?” Sesambat Kim-seng lalu pandang nona itu......

Jeanne si-Stewardes hairan melihat penumpang itu dan menanjak kembali „Ada apa² jang salah tuan......?”

„Ja, semua salah, manusia salah, dunia salah... K.L.M. pun salah” kata Kim-seng tetapi tiba-tiba ia faham, bahua ia lagi ngatjo, maka ia lalu pan-dang nona-pelajan-pesawat terbang itu dan berkata „Oh, maafkan nona...... Jeanne, saja lagi