Halaman:Bidadari Binal.pdf/16

Halaman ini tervalidasi

10

TJILIK ROMAN'S

marnja sendiri... Tidak bisa ia salah masuk......

Ia masuk kembali.

Seorang nona jang tadi ta lihat pulas ditempat tidurnja sudah bangkit. Ia lihat satu kofer besar dan satu tasch ketjil dengan label dari Bagage K.L.M.

Nona itu tetap duduk dengan tenang, tidak kaget dan hanja pandang dia jang seperti hilang kwasa atas diri sendiri......

Kim-seng sendiri merasa hairan jang orang lain tidak merasa hairan......

„Maaf nona, apa nona tidak merasa, kita sekarang berada dalam satu kamar?” menanjak Kim-seng.

„Tidak” djawabnja sinona dengan pendek.

Kim-seng pandang nona itu dari atas kebawa dan seperti dapat perasaan aneh. Tetapi ia tidak dapat petjahkan keanehannja itu.

„Nona, lagi sekali saja minta maaf, nona salah masuk, dan ini kamar saja...... ” katanja dengan berdiri tegak dengan maksud hendak menunggu djawaban supaja satu keruwetan dapat diselesaikan......

„Tidak” djawabnja nona itu sama ringkasnja seperti jang pertama.

Kim-seng digampar dengan dua djawaban „Tidak” rada kesima, sebagai boxer jang dapat satu tondjokan telak......

„Nona, saja jang mempunjai kamar ini, dan saja sudah tinggal disini 9 bulan. Dan saja minta dengan hormat, supaja nona meninggalkan kamar ini”.

„Tidak” djawabnja si-siotjia dengan tetap.

Kim-seng kepukul sama hebatnja djika ia dikrojok tiga raksaksa. Dalam hati lagi rintju, ditambah segala rintju jang seperti dibuat-buat.