Halaman:Bidadari Binal.pdf/18

Halaman ini tervalidasi

12

TJILIK ROMAN'S

„Djadi nona datang untuk......?" Menanjak....... Kim-seng jang ketakutan......

„Ngko Kim-seng jang terhormat" menjambung nona itu dengan tidak buang tempo.

Kim-seng pergi mentjari katja, dan memandang dirinja sendiri. Ia dapatkan dirinja masih sampurna, dan belum...... gila.

„Mungkin di Makassar ada berapa nama Kim-seng...... dan nona salah Kim-seng...... bukan saja......" katanja......

Nona itu goleng kepala sambil berkata, ,,Saja tidak pernah bikin kesalahan Ngko Kim-seng, walaupun saja seorang manusia. Saja datang dari Surabaja ke Makassar, ada tjukup djauh untuk saja mentjari kesalahan...... Malah Ngko sendiri berbuat satu kesalahan besar......

„Saja......? Menanjak Kim-seng dengan kaget......

Dan pintu terketok...... Pelajan membawa dua botol Orange Crus, lalu dituangnja, dan diserahkan kepada mereka......

Urusan tinggal urusan, belum selesei tinggal belum selesei, tetapi peradatan harus terkemuka Kim-seng serahkan satu gelas untuk nona jang djenaka itu dan ia sendiri ambil satu gelas.... „Proos" kata Kim-seng......

Nona itu bersenjum sedikit. „Begitu semestinja......" kata ia sambil minum.....

Sesudah masing-masing basahkan tenggorokannja, conferentie dimulai lagi.

„Ngko berbuat kesalahan tidak datang papak saja, sedangkan Ngko sudah ditelegram" kata nona jang sangat bebas itu dengan suara jang sangat terlepas......

„Demi Allah, saja datang ke Mandai...... Saja baru datang dari Mandai, tetapi saja tidak da-