Halaman:Bidadari Binal.pdf/32

Halaman ini tervalidasi

26

TJILIK ROMAN'S

Malino, dunia jang sepih. Tjikoro, dusun jang sunji, Rantepau, pegunungan jang bersih. Semua itu hanja djadi hiburan samentara......

Hiburan palsu, hiburan tjitra......

Kamudian Kim-seng lari ke Surabaja, pulang kandang......

Di Surabaja ia kepingin panggil pulang kenang-kenangannja dimasa jang silam, dikala ia masih anak², masih duduk dibangku sekolah, masih mandja kepada ibu bapa, masih muda remadja, gembirah, merdeka...... tidak kenal takut, tidak berpikir pandjang......

Di Surabaja ia menginap di Hotel Sarkies Embong Malang......

Seperti biasa, dalam ngelujurnja ia bawa perkakas melukisnja dan tentu djuga mesin-tulisnja.

Kim-seng berpendapat, sekali ini Surabaja mendjadi......„obat”.

Dulu, 25 tahun dulu Kim-seng lari dari Kota Buaja kampung halamannja itu karena disana, ia terpleset, ia terplanting, ia rubuh...... dalam kehidupan dan dalam roman......

Ia kawin bukan maunja romans, tetapi maunja kewadjiban dan „Hauw” .

Sebagai seorang Timur, ia harus djalankan, „Bakti” dalam arti djudjur, djika ia hendak menuntut kehidupan jang machmur......

Menjerah kepada nasib, njata ia dipermainkan nasib......

Hidup dalam satu iketan perkawinan tidak berdasar tjinta, gabungan rumah tangga kering dan tawar, seperti sajur asem kurang...... garam.

4 tahun ia terbelenggu dalam pendjara-kewadjibannja dan ia paham, ia tidak boleh menungguh untuk melihat kuburan jang akan datang papak dirinja......