Halaman:Bidadari Binal.pdf/33

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

27

Ia berontak......

Ia mentjari merdeka.....

Ia hendak mentjari tudjuan hati, ia hendak mentjari maunja ilham, ia hendak mandjakan segala lamunannja......

Ia mau „hidup” dalam satu „kehidupan”: dimana djiwa-merdeka...... dapat „hidup”.

Tetapi dimana ada kehidupan, disana „penggoda”: ......hidup.

Kim-seng tinggal di Hotel Sarkies, bukan senang karena ia tinggal disatu hotel besar. Tetapi ia hendak mentjari sepih, djauh dari kawan-kawan, djauh dari klas pergaulannja......

Di Hotel Sarkies tentu ia tidak ketemu banjak orang Tionghoa, umumnja disana ada tinggal orang Indonesia klas atas dan Blanda dari tingkatan kelas satu......

Kim-seng bukan kepingin dianggap Insan klas „satu”, tetapi kuntji-kemauannja adalah hendak lari ... dari ramai.

Ia dapat satu kamar merdeka disajap kiri, menghadap lapangan jang terang......

Kim-seng girang, disini mungkin ia dapat melepaskan diri djauh² dari segala kenangan, dan djauh pula dari serbuan kawan² jang tentunja...... menganggu dia dan seret dia...... mentjari keramaian kota......

Tiap pagi, ia duduk minum kopie dimuka kamar sambil membatja buku.......

Sorenja ia duduk minum teh sambil membatja koran......

Djarang ia melihat kanan kiri, ia tidak hendak perhatikan orang lain, dan tidak hendak menarik perhatian orang pula.

Tiga hari, tidak ada satu kedjadian jang menjangkut dengan dirinja......