Halaman:Bidadari Binal.pdf/44

Halaman ini tervalidasi

38

TJILIK ROMAN'S

Sesudah malam itu pertemuan selandjutnja mereka saling beramah-tamah, tetapi mereka tetap sebagai bangsa Tionghoa, lelaki dan perempuan tidak dapat terlalu merdeka, walaupun zaman dan pendidikan telah membebaskan mereka sama, sekali dari adat istiadat kuno.

Sebagai bangsa Timur, mereka belum berani terlalu liar menggunakan kesempetan zaman...... mentjari pergaulan dalam tempo jang pendek...... dengan masing-masing tjoba menroblosi garis demarcatie masing-masing......

Mereka tetap bermalu-maluan......

Dalam pertemuan pagi, selalu saling memberi selamat pagi...... Diwaktu berpisa malam, mereka saling mengantarkan kata². „Selamat malam atau selamat tidur”......

Kim-seng belum merdeka untuk memake slogan² jang lain, misalnja. „Mimpi molek, djangan kesasar terlalu djauh dipulau mimpi......” dan sebagainja......

Dengan begitu Jeanne Tan dapat melihatnja..... apa dan siapa Kim-seng itu......

Pertemuan jang lain, siang, lohor, petang...... kadang-kadang tjukup sadjah dengan senjuman..

Senjuman membawa brigade kata-kata...... jang njata.

Mata membakar, bibir mengedjek, hati kepanasan...

Diwaktu makan, mereka sering djuga sebrangkan berapa kata² jang tidak penting dan tidak berarti, misalnja...... Soupnja rada tawar, daging biefstiek terlalu keras dan sebagainja......

Satu-satu kali djika kebetulan dekat sama habis, Kim-seng menunggu dan antarkan Jeanne sampai dikamarnja...... Ia sendiri lalu kembali kekamarnja sendiri, atau kadang² ia keluar untuk urusannja sendiri......