Halaman:Bidadari Binal.pdf/51

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

45

Kim-seng tidak tahu apa jang ia tahu......

Djalan berdua, tangan Jeanne menggandeng dan digandeng oleh suaminja......

Seperti tjaranja suami isteri, tidak modern tidak kuno......

Kedua anaknja ditinggalkan, dan memang biasa anak² itu ditinggalkan dikamarnja...... Rupanja kedua anaknja itu dapat didikan baik, didikan anak² dalam rumah, maka anak² itu pandai menurut perintah dan tidak susah didjalankan disciplin jang baik.

Waktu kedua orang tuanja keluar, anak-anak itu memberikan.„Daaag......” setjara biasa. Sambutan dari kedua ajah-bondanja pun menarik, dengan sejum dan gerak-gerik merdeka......

Ada banjak pertanjakan berontak di-otak Kim-seng, dan ia tidak dapat seleseikan itu......

Malamnja mereka pergi bioscoop kelihatannja. Anak-anaknja tetap ditinggal dengan seorang babu.... jang rupanja mendapat kepertjajaan penuh.....

Selama tiga hari itu ada rupa-rupa kedjadian jang Kim-seng pertimbangkan, tidak kelihatan apa-apa gandjil......

Lalu memandang lukisannja sendiri. „Sepasang mata bola”......

Ia lihat pada gambarannja itu, apa-apa jang bertentangan dengan...... kebeneran.....

Kim-seng banjak pahamkan filosofie kehidupan, tetapi sekali ini kahidupan mengudji filosofienja...... jang ketjetjeran. Ia kehilangan...... kendalian dan pertimbangan...... Apa jang ia lihat tidak bersatu paham dengan apa jang ia...... pikirkan...... Sedang pikiran dan pandangan adalah dari satu sumber, satu pokok, satu djiwa......

Kebeneran memang kadang-kadang gaib, tetapi ini lebih gaib dari kegaiban jang biasa diketemukan......