Halaman:Bidadari Binal.pdf/58

Halaman ini tervalidasi

52

TJILIK ROMAN'S

Jeanne pandang Kim-seng sebentar, dan lalu memandang kembali pada gambarnja sendiri itu.

„Djika gambar misalnja tidak tjukup?” Menanjak Jeanne dengan bebas......

„Sjair......” kata Kim-seng. „Sjair dapat membongkar rahsia, djika dibatjanja dengan timbang rasa jang, sutji......”.

„MATA JANG BERKATA BANJAK” demikian tulisan dibawah gambar jang dibatjanja oleh Jeanne dengan suara ditenggorokan...... Lalu ia membatja sjairnja......

MATA JANG BERKATA BANJAK........

Sunji tidak bersendiri,
Melamun tidak bingung,
Mata memandang djauh,
Menembus langit kelabu,
Dimata tergambar hati,

Sepih disisih djantung.
Sepasang mata bola,
Merdeka dan berdjenaka,
Mata berkata banjak,
Rahasia djiwa terbuka,
Bibirmu takbersenjum,
Tetapi mata tertawa.....

Mata dan hati,
Tiada harmonie,
Hati diam djiwa tenang,
Gontjangan mata melawan......
Mata membuka rahsia,
Rahsia dikuburan dada.......

Dalam gerak-gerik merdeka,
Penuh riang gembirah,
Mata pun turut tertawa,
Tertawa dengan air mata......
Pandanglah dan pandanglah,
Mata ingin djelasan dertia.