Halaman:Bidadari Binal.pdf/65

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

59

Tidak ada kesibukan tidak dapat menjiptakan kesenangan......

Tidak ada taufan, laut tenang tidak ada artinja.....

Kim-seng kepingin, seperti perintah kewadjiban dan perintah hati, dapat persembahkan satu „Kebeneran“ jang njata kepada Jeanne......

Kekosongannja hendak diisi, sunjinja hendak diramaikan......

Tetapi ia tidak boleh terlalu fanatiek dalam memberi hiburan, karena ia sendiri bersatu padu dalam perdjoangannja Jeanne...... Djika ia neutraal dan tidak berkesana sini, mungkin pendapatnja lebih sehat......

Tidak boleh tidak, Kim-seng mesti mengakui, bahua sekarang ini...... Kim-seng sudah djato.

Bagaimana ia dapat mengisi kebeneran?

Apakah perbuatannja akan sesuai dengan kebeneran......?

Achirnja Kim-seng mabok kebeneran......

*

Pada satu pagi, dilain harinja, Jeanne duduk dimuka kamarnja. Tatkala Kim-seng keluar duduk minum kopie, Jeanne berkata:

„Sorry, Ngko Kim-seng“" katanja. „Kemaren saja lupa diri, menganggu Ngko dengan membongkar rahsia kehidupan saja, jang tidak pantas saja tjeritakan, hanja menggangu sadjah perasaan orang......”

„Oh, tidak sekali. Bahkan saja girang, djika saja dapat berbuat apa-apa, misalnja......” kata Kim-seng.

„Ngko sendiri dalam derita, bagaimana Ngko dapat menghiburkan orang lain?” menerdjang Jeanne....

„Tentu dapat, djika sama mau, jang menghiburi dan jang dihiburi......”.