Halaman:Bidadari Binal.pdf/81

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

75

kasih-sutji jang tidak berkahendak mentjari keuntungan dari bunganja...... Mereka hendak saling mengisi tempat jang kosong. Mereka hendak saling menghibur dan meramaikan tempat jang sepih......

D j i k a Jeanne betul-betul tidak merasa beruntung dalam kehidupannja, dan tidak dapat dirobahnja lagi, Kim-seng seakan-akan bersedia untuk melakukan satu kewadjiban sisa, memberuntungkan Jeanne dan membawa Jeanne ketempat jang di-tjita-tjitakan itu......

D j i k a Kim-seng selalu patah, rusak, dan hantjur kehidupannja, karena selalu tidak perna merasakan beruntung dalam riwajat-kehidupannja jang penuh dengan derita, Jeanne seakan-akan hendak mewadjibkan dirinja guna mengisi sisa kamar hati dari Kim-seng dan ingin supaja dapat mendjadi satu „isteri tjita-tjita” jang di-impi-impikan oleh penjair itu......

Tetapi sebelum djembatan-mas itu dibuka dengan resmi satu dengan lain, mereka hendak berunding matang-matang....

Mereka tidak hendak djadi batu sesalan dikamudian hari djika terdjadi apa-apa jang tidak mesti, Mereka hendak menghabiskan segala kisah jang lampau, mereka hendak memberikan segala tjatjat dosa...... Mereka harus bertemu dan bersatu dengan bersi, dengan djiwa jang rela ichlas...... Mereka bukan pergabungkan nasib dari permulaan jang bermula, tetapi satu permulaan dari penghabisan......Satu permulaan dari babak achir dengan sisa jang tidak terlalu pandjang...... Maka mereka telah timbang menimbang dengan perasaan jang dingin, bukan, dengan kesusuh dan pikiran panas....

Tetapi dingin atau panas, api tjinta tetap membakar......