Halaman:Bidadari Binal.pdf/9

Halaman ini tervalidasi

„BIDADARI BINAL”

3

Umpamanja, ia mendalangi dirinja sendiri?

Mengapa sekedjam itu mendalangi kehidupannja sendiri?

Kim-seng tidak mengerti, dan tidak dapat ia paksa mentjari...... pahamnja jang aseli.

Kim-seng tidak hendak menangis dalam beban derita menghimpit dirinja, apa guna menangis?

Air mata tidak tjukup banjak mendjadikan bandjir jang hanjutkan dia dari telaga dukanja, melemparkan dia di danau jang lepah, supaja ia merdeka dan bebas......

Ia pun tidak hendak mentjari hiburan, apa arti hiburan?

Hiburan hanja mendjustai kebeneran, datangnja hiburan hanja sekedjeban... Hiburan adalah semata-mata melepaskan duka dalam lupa......

Penjakit tidak dapat sembuh hanja dilupakan.

Kim-seng bingung, tetapi ia bersenjum.......

Kim-seng sebetulnja mimpi disiang hari. Menunggu datangnja auto dari Ban Huat Hin di Djalan Rumbia, jg dipesan sedari pagi, dalam sendiri dan merasa sunji-sepih, ia melondjorkan kaki didua korsi......

Melamun dalam melamun, mandjakan perasahannja jang limbung, Kim-seng bawa ilhamnja melajang kekampung-kampung, kebetulan bertemu dengan kawan Ho Eng-djie jang ia kenal baik sekali......

Kenangkan Ho Eng-djie sungguh merupakan satu hiburan.....

Datangkan lamunan dari kawan itu, tidak lain akan ketemu arak dan pantun......