Halaman:Bidadari Binal.pdf/90

Halaman ini tervalidasi

84

TJILIK ROMAN'S

Dalam mimpi segala mungkin,
Mimpi penuh dengan ketjantikan,
Dalam mimpi, aku kawin,
Dengan bidadari dikajangan......

Betapa moleknja mimpi,
Siapa tak-ingin mimpi,
Melamun dalam sendiri,
Mimpi menjusun kasih.

Tetapi Amboi, mimpiku sekarang,
Melihat djin, melihat saitan,
Semua bidadari berubah ketakutan,
Didekati kabur kalang kabutan......

Kini kutjari kebeneran,
Karena kebeneran ja kebeneran,
Apa masa―apa zaman,
Kebeneran tetap digaris depan,
Impian penuh ketjantikan,
Tetapi impian adalah kedjustaan.
Sekali ini kumimpi kepahitan,
Karena bidadari kesetanan.....

Apa boleh buat,
Ini satu peladjaran,
Siapa lebih kuat,
Impian dan Kebeneran?
Kepahitan dalam mimpi,
Kanisan di-Kebeneran-Sutji!

„Hai, suami Cowboy” kata Jeanne jang membangunkan.„Fadjar telah menjingsing”.

Kim-seng jang masih ngantuk merasa djengkel.

„Tinggalkan aku sendirian. Bini. Aku masih kepingin mimpi......”.