Halaman:Boe Beng Hiap Kek.pdf/22

Halaman ini tervalidasi

— 20 —

Apa tjilaka Lie In jang soeda beroesia toewa dan badannja memang tida koeat, sasoedanja menanggoeng sengsara satoe hari satoe malem lamanja, kemaren siang lantes menarik napas jang pengabisan lantaran loeka-loekanja di dalem badan.

„Kemaren djoega istrinja Lie in pergi madjoeken dakwahan pada tikoan dari Ankhee, tapi lantaran jang didakwa ada The Tay Hou, itoe dakwahan lantes ditoelak, malah istrinja Lie In diantjem keras kaloe ia brani bikin pengadoean lebih djaoeh. Roepanja The Tay Hou masih maoein djoega Lie Kiauw Tjia, begitoelah soeda terdjadi perampasan atas dirinja itoe gadis, pada waktoe maitnja Lie In baroe sadja abis dikoeboer, sebab itoe kawanan boeaja jang lakoeken itoe peram­pasan dan memoekoel pada istrinja Lie In boekan laen dari orang-orangnja The Tay Hou. Oh, siaoya, koetika akoe mendenger, ini oeroesan akoe poenja darah mendidi; tjoema sajang akoe tida mempoenjai ilmoe kapandean silat, dan djoega akoe tjoema ada satoe boedjang jang tida mempoenjai pengaroeh satoe apa, tjoba kaloe akoe mempoenjai pengaroeh atawa poen mempoenjai ilmoe kapandean silat, nistjaja akoe berboeat sabisanja boeat menceloengin pada itoe gadis jang dirampas."

Tan Kie Hou satelah mendenger itoe katerangan, dengen lantes berseroeh keras sembari mengepel-ngepel iapoenja kadoea tangan.

„Oh, apatah dalem ini doenia dengen sasoenggoenja tida ada keadilan!" kata ia. „Apatah di dalem ini district Ankhee tida ada satoe orang jang mempoenjai pengrasahan keadilan, tida ada satoe orang jang mempoenjai kabranian dan kagagahan boeat membela pada itoe orang-orang jang diperlakoeken begitoe sawenang-wenang? Ach, sajang, sajang sekali