17
ngan mengataken jang hoetangnja itoe soedah djatoh verjaard, djadi A minta pada Hakim boewat didjalankan kekoewatan verjaring; tetapi dari sebab hoetang A itoe, baharoe lampau 1 tahoen dari sasoedahnja verjaard, mendjadi B dibolehkan boeat minta soempahnja A, bahoewa hoetangnja itoe soedah dibajar loenas; djika A berani soempah begitoe; maka dakwanja B ditolak oleh Hakim; kalau A tida' berani soempah; maka Hakim poetoeskan bahoewa A haroes membajar hoetang itoe kepada B, menoeroet ka tentoean fasal ke 7, jang kelak akan datang.
Na! pembatja, kalau demikian halnja, orang jang menggoegat perkara hoetang-pihoetang, boleh minta soempahnja si tergoegat dimoeka hakim, sebab sewaktoe orang menggoegat hoetang itoe, belon sampai lampau dari 5 tahoen. sedari harian hoetang itoe djatoh verjaard.
Tjoba kalau B menggoegat A pada hari boelan Februari 1908, ja-itoe soedah 5 tahoen lampaunja dari hoetang A itoe Verjaard, nistjajalah B tida' lagi boleh minta soempahnja A, dan Hakim poen tentoe menolak atas dakwanja B, karena mengingat katentoean fatsal ke 4.
Demikian poela dalam halnja hoetang-pihoetang jang terseboet pada fatsal ke 3, sedikitpoen tidak berbeda, selainnja dari tempohnja jang orang haroes inget, karena menoeroet fatsal ka 3,