Halaman:Boekoe Perhimpunan Hal Verjaring dalam Perkara Civiel dan Crimineel.pdf/81

Halaman ini telah diuji baca

80

Lagi misalnja: A dihoekoem 10 tahoen oleh Landraad, sebab soedah memboenoeh orang, maka selama mendjalankan hoekoeman, larilah A; sampai liwat dari tempoh verjaring, baroe A tertangkap kembali.

Sekalipoen begitoe, tidaklah A akan dimasoekan boei lagi, sebab hoekoemannja soedahlah verjaard.

Sesoedahnja orang mengatakan tempohnja soewatoe penoentoetan atau dakwa jang verjaard maka haroes orang ketahoei djoega, sedari kapankah moelainja tempoh verjaring itoe, mesti dihitoeng.

Maka tempoh verjaring itoe dibilang moelai, jalah sedari waktoe perboewatan itoe diperboewat; dan djika penoentoetan atau dakwa itoe moelai dikasih djalan, maka tempoh itoe dihitoengnja moelai dari tanggal soerat jang terkemoedian sekali diperboeat; misalnja;

Pada tg: 1 boelan Maart 1905, A memboenoeh orang dan teroes melarikan diri; kalau sampai liwat tg: 1 Maart 1923, tidak djoega A kena tertangkap, maka penoentoetan atau dakwa A itoe, verjaardlah; djadi sekalipoen A ketangkap, tidaklah boleh diboewat satoe apa lagi:

Djoega misalnja: Seoepama pada tg: 10 April 1906, A baharoe kena tertangkap, dan teroes perkaranja diperiksa sampei tg; 16 April 1906