Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 4.pdf/18

Halaman ini tervalidasi

— 210 —

berkeroedoeng dengen itoe, soepaja tida kalihatan terlandjang oleh itoe orang-orang ijang dateng.

„Kaoe ada ingin apa?" kata itoe Inspecteur dengen sekoenjoeng-koenjoeng pada itoe Pendita.

„Siapa? saja?" sahoet itoe Pendita dengen merasa heran: „saja tida ingin apa-apa, Toewan!"

„Kaoe tida mengarti maksoedkoe," kata poela itoe Inspecteur: „,kami ini dititahken oleh Gouvernement dateng di sini, aken tanjaken orang-orang toetoepan, kaloe-kaloe ija-orang ada permoehoenan apa-apa."

„Oh, kaloe begitoe, ada lain! kaloe begitoe, adalah saja harep, ijang kita-orang boleh berdami satoe sama lain."

„Nah! apatah itoe!" kata Gouverneur dengen berbisik pada itoe Inspecteur: „tidakah saja bilang, ijang ija nanti bitjara begitoe?"

„Toewan!" kata poela itoe Pendita: „saja ini Pendita Faria dan telah terlahir di kota Rome. Doewapoeloeh tahon lamanja saja ada djadi secretaris-nja Cardinaal Rospigliosi; di tahon 1811 saja di tangkep, sedeng saja tida taoe apa sebabnja itoe; sering-sering saja meminta pada pembesar Italie dan pembesar Frankrijk, soepaja saja dilepasken, tapi pertjoemah sadja."

— „Mengapa kaoe meminta djoega pada pembesar Italie?"

— „Sebab saja telah ditangkep di Piombino: saja rasa, sekarang ini Piombino soedah djadi iboe kota dari satoe provincie Prasman, sebagimana kota Milaan dan Florence."

Itoe Inspecteur dan Gouverneur melihat satoe pada lain sambil tertawa.