Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 4.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

— 211 —

„He, sobat!" kata poela itoe inspecteur pada Faria: „kaoe poenja kabar itoe haroes diseboet kabar toewa."

„Kabar itoe ada dari tempo saja baroe di tangkep, Toewan!" sahoet itoe, Pendita:,,dan saja ada kira, ijang Baginda Keizer Napoleon maoe bikin Rome djadi keradjaän boewat poetranja, ija soedah dapet mengalahken radja-radja dan bikin Italie mendjadi satoe keradjaän sadja."

— „Allah soędah tjegahken itoe niatan besar, Toewan!"

— „Sajang sekali; kerna itoelah sadja soewatoe djalanan aken membikin Italie djadi satoe keradjaän merdika."

— „Boleh djadi; tapi kami dateng di sini, boekan aken beromong-omong dari hal perkara negri, hanja aken menanja, kaloe-kaloe kaoe ini hendak moehoen apa-apa, atawa hendak bilang apa-apa atas hal makanan atawa tempat kediaman."

— „Makanan ada sama sadja, sebegimana ijang ada di segala roemah toetoepan, jaitoe djelek adanja; dari hal tempat kediaman, kaoe lihat sendiri, betjek dan berbaoe, tapi ada sampe baik aken djadi satoe pendjara; aken tetapi boekanlah perkara-perkara itoe, ijang saja maoe bri taoe pada Gouvernement, hanja perkara besar sekali."

„Nah, sekarang ija moelai!" kata Gouverneur di koepingnja Inspecteur.

„Maka saja ada merasa girang sekali," kata poela itoe Pendita: „oleh kerna kaoe dateng di sini. Apa kaoe soeka bitjara aken berdami sama saja?"

„Nah, apa saja bilang!" kata itoe Gouverneur dengen berbisik.

„Kaoe kenal baik pada kaoe poenja tetamoe," kata itoe