Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 4.pdf/21

Halaman ini tervalidasi

— 213 —

„Sobatkoe!" kata poela Inspecteur pada Faria: „Gouvernement ada sampe kaja dan tida perloe sama kaoe poenja oewang; sebab itoe biarlah kaoe simpan sadja oewangmoe boewat dipergoenaken olehmoe sendiri, kaloe kaoe soedah keloewar dari sini."

„Tapi," sahoet Faria: saändenja saja tida terlepas dari toetoepan; dan teroes sadja orang berboewat hianat padakoe, toetoep saja selamanja; dan saja mati dengen tida bri taoe rasia pada seorang, apa itoe harta misti tetap sadja hilang? Apa tida lebih baik, kaloe Gouvernement dan saja dapat goenaken itoe? Saja maoe kasih anam joeta, Toewan! ja, anam joeta saja maoe kasihken, dan saja nanti dapat sadja ijang salainnja kaloe sadja orang maoe lepasken saja dari ini toetoepan."

„Ha," kata itoe Inspecteur dengen soewara perlahan: „kaloe orang tida taoe, bahoewa orang ini seorang gila adanja, tentoe sekali orang nanti pertjaja, ijang ija ada bitjara dari perkara bener."

„Saja tida gila, Toewan! dan saja bitjara djoega dari perkara bener," sahoet Faria ijang ada denger terang katanja Inspecteur: „Itoe harta ijang saja omongken sekarang, boekan sekali harta di dalem ingatan gila, hanja harta ijang beräda dengen sebenernja. Maka saja minta padamoe, soepaja kaoe bikin djandjian sama saja, di mana nanti diseboetken ijang kaoe nanti bawa saja ini ka satoe tempat ijang nanti dioendjoek olehkoe; orang nanti gali itoe tanah di sana di hadepan kita berdoewa, dan kaloe soedah djadi njata, bahoewa saja telah bitjara dari perkara tida bener, hingga orang tida dapetken itoe harta di sana, kaoe boleh bawa saja kombali ka dalem ini pendjara, di mana saja nanti