Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 4.pdf/50

Halaman ini tervalidasi

— 242 —

hingga kita moesti ketahoean. Maka djoeroesan ijang lain teroesannja . . . . . ja baiklah akoe berpikir doeloe. Pada fihak itoe ada lobang angin, dari mana bisa masoek djoega penerangan. Tapi lobang angin itoe lebih djaoeh dan lebih sempit dan tida bisa dimasoeki kepala anak ketjil sekalipoen, tambahan poela tertoetoep dengen trali besi tiga lapis; dari sebab itoe maka maskipoeń cipier ijang begimana tjemboeroean tida nanti merasa koeatir ijang orang aken bisa minggat dari sitoe,"

„Naeklah keatas medja ini!" berkata ija pada Dantes.

Dantes menoeroet kehendakannja, ija naik keatas medja itoe dan dari sebab ija mengarti apa maksoed temannja itoe lantas sadja ija bersender di tembok dan membriken tangannja pada temannja itoe.

Maka orang ijang tjoema membri taoe nomornja sadja dan tida membri taoe namanja, lantas dengen tjepat seperti orang moeda naek kaatas medja laloe ija mengindjak tangan Dantes dan naik kepoendaknja. Sambil membongkokken badannja, sebab ija tida bisa berdiri betoel kerna loteng ada rendah, ija masoekken kepalanja dalem sala satoe lobang trali itoe dan melihat kebawah.

Tida antara lama ija tarik kombali kepalanja.

„Ha ha!" berkata ija,,sekarang akoe tida bimbang lagi."

Setelah berkata begitoe ija toeroen dari poendaknja Dantes ka medja dan dari medja ija toeroen ka tanah.

„Apakah ijang tida mendjadiken bimbangmoe lagi ?".bertanja Dantes dengen ketakoetan, setelah toeroen djoega dari medja itoe.

Aken tetapi orang toewa itoe tida lantas menjaoet, ija menoendoekken kepalanja seperti orang berpikir.