Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/15

Halaman ini tervalidasi

— 501 —

XXXV

PENDJAHAT-PENDJAHAT DI ROME.


Pada hari besoknja, setelah sedar dari tidoernja, Baron Franz lantas gojangken kelenengan, dan sigra djoega toewan Pastrini sendiri dateng padanja. Belon sampe ditanja toewan itoe soeda lantas sadja berkata:

,,Tah! kemaren saja soedah mendoega, ijang toewan koe tida nanti bisa dapet kereta dengen gampang: toewankoe soedah dateng kebelakangan, dan sekarang di kota ini tida ada lagi kereta sewaan."

Tentoe," kata Franz: ,,bahoewa orang ijang perloe sekali sama kereta, tentoe sekali tida dapet kereta."

,,Ada perkara apa ?" kata Albert sambil dateng mengamperi:,,tida ada kereta ?"

,,Ja sobatkoe tida ada kareta," sahoet Franz.

,,Hm! bagoes amat kaoe poenja kata ini," kata Albert pada Pastrini.

,,Tida ada kareta boewat tiga hari sadja, Toewankoe!" sahoet Pastrini: „ija-itoe dari hari Minggoe pagi sampe hari Slasa sore ijang di depan ini; di lain-lain hari, pada waktoe tida adn karajaän, ratoesan kereta poen ada sedia sehari-hari."

Ach, sekarang ini baroe hari Kemis," kata poela Albert: ,,siapatah taoe, apa ijang nanti djadi di antara ini hari dan hari Minggoe."

,,Di antara ini hari dan hari Minggoe," kata Franz: