Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

— 505 —

satoe kepala kawanan begal ijang amat djahat dan brani."

— ,,Ada perkara apatah di antara itoe pendjahat, dan itoe perintah ijang akoe briken pada koessir aken djalan kaloewar dari. pintoe del Popolo dan masoek kombali ka kota ini dari pintoe San Giovanni ?"

— ,,Ada perkara begini: toewan nanti dapet djalan kaloewar dari pintoe del Popolo, tapi belonlah tentoe nanti bisa poelang ka sini dengen djalan di San Giovanni."

— ,,Mengapa tida bisa?"

— ,,Kerna, kaloe hari soedah gelap di loewar kota, kendatipoen baroe lima poeloeh langkah sadja djaoehnja dari pintoe, ada banjar bahaja."

Adoeh !" kata Albert.

,,Toewankoe!" kata Pastrini ijang merasa tida enak hati oleh kerna Albert tida maoe pertjaja omongannja: „apa ijang saja telah bilang, boekanlah saja bilang padamoe, hanja pada ini toewan Baron, ijang telah kenal sama kota Rome dan ijang telah taoe kaädaän pendjahat di sini."

,,Oh, sobat!" kata Albert pada Franz: sekaranglah ada perkara bagoes sekali aken kita-orang, Kita nanti bawa di kareta kita banjak pistool dan senapan ijang moeloet doewa. Kaloe Luige Vampa dateng menjerang pada kita, lantas kita tangkep dia itoe, bawa masoek ka ini kota Rome dan serahken dia pada Radja Agama, ijang tentoe sekali nanti menanja pada kita apa ijang ija misti berboewat aken bri gandjaran pada kita-orang. Kita nanti minta padanja, biar ija kasih sadja kita pindjam ija poenja satoe kareta ijang bagoes dengen tertarik doewa koeda, aken kita-orang berkandaran koeliling di dalem tempo karajaän. Oh! orang senegri ini poen nanti bersoekoer dan membri