Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/24

Halaman ini tervalidasi

— 510 —

,,Sesoedah melaloei dengen begitoe setengah tahon lamanja, Luigi itoe soedah bisa membatja dan menoelis. Itoe Pendita ijang girang oleh kerna melihat hal moeridnja itoe, tjeritaken halnja anak, itoe pada Graaf de San Felice, ijang lantas djoega soeroeh panggil si Luigi dan soeroeh anak ini membatja dan menoelis di hadepannja kemoedian ija lantas kasih gadji pada anak itoe doewa piaster (ringgit) seboelan.

,,Sesoedahnja bisa membatja dan menoelis, Luigi itoe sering-sering menoelis gambar-gambaran atawa membikin oekir-oekiran dengen kajoe, ijang lakoe djoega didjoewal olehnja.

,,Di itoe tempo adalah djoega satoe anak prampoewan ijang mengangon domba-dombanja satoe toewan tanah ijang bergelar Baron; anak ini bernama Teresa, ada piatoe dan ada moedaän dari Luigi. Sehari-hari doewa anak ini ada bertemoe satoe sama lain di pengangonan, berdoedoek, mengomong dan memain sama-sama. Dengen begitoe ija-orang bersama-sama djadi besar. Sedeng Teresa soeka mengomong, soeka tertawa dan memain, Luigi ada pendiam, berhati tinggi dan gampang djadi goesar. Anak-anak di Pampianara, Palestrima atawa Volmontone tida bisa djadi temannja Luigi, kerna anak ini selamanja maoe menang sendiri dan tida sekali maoe menjerah sedikit poen. Melinken pada Teresa sendiri sadja Luigi itoe maoe menoendoek, hingga apa djoega maoenja nona itoe ditoeroeti olehnja. Dan dari sebab Teresa soeka berpakean bagoes, maka seringlah Luigi mengeloewarken doewitnja aken membeli ini dan itoe, oepama anting-anting, rentjengan moetiara palsoe atawa rentjengan merdjan, peniti emas dan sebaginja, aken goena Teresa, hingga nona ini djadi paling rebo di antara anak-anak prampoewan miskin di peloewaran kota Rome.