Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/31

Halaman ini tervalidasi

— 517 —

,,Seandenja ada orang lihat marika itoe, tentoelah orang kira jang ijaorang satoe sama lain nanti saling boenoeh: aken tetapi tida djadi begitoe, kerna Carlini ijang telah merabah djoega pada pistool ijang tersesap di ikatan pinggangnja telah lepasken kombali sendjata itoe.

"Apa kabar?" kata Cucumetto pada Carlini ; „apa kaoe soedah kirimken kabar pada ajahnja ini nona?"

„Soedah, Kapitein!" sahoet Carlini;,,dan pada besok pagi sebelonnja poekoel sembilan tentoe sekali ajahnja ini nona nanti dateng padamoe dengen membawa oewang."

— ,,Soekoer! Tapi sebelonnja dateng itoe waktoe, biarlah kita-orang bersoeka-soeka. Nona ini haroes diseboet eilok; njatalah ijang kaoe ini bisa memilih, Carlini ! Tapi dari sebab akoe tida biasa ingat sadja diri sendiri, biarlah kita kombali pada kambrat-kambrat kita dan menentoek en dengen loterij, siapa sekarang ijang nanti dapet nona ini atas pangkoeannja."

— ,,Kaloe begitoe, kaoe maoe lakoeken djoega peratoeran kita pada ini nona Rita ?"

— ,,Mengapatah kita misti bedaken dia dari ijang lain-ijang lain?"

— ,,Akoe soedah kira ijang oleh kerna permintaan koe....".

— ,,Apa kaoe ini maoe melebihken dari kambrat-kambrat

— ,,Tida sekali." — ,,Senangkenlah hatimoe, kata poela Cucumetto sambil tertawa:,,doeloean atawa belakangan, kaoe poen nanti dapet djoega giliran aken memangkoe ini nona".

,,Carlini menggigit gigi, tempo denger Cucumetto berkata begitoe.