Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/36

Halaman ini telah diuji baca

— 522 —

ajahnja Rita dapet melihat tegas. sedikit pada badannja doewa orang itoe.

,,Satoe prampoewan ada terletak di tanah dengen kapala di atas pangkoeännja seorang lelaki ijang berdoedoek dengen tjenderongken kapala sendiri ka atas moeka prampoewan itoe; di waktoe orang ini soedah mengangkat moeka, baroelah moekanja prampoewan itoe ijang terpangkoe dan dipeloki, djadi kena sinarnja boelan dan kelihatan njata. Ajahnja Rita kenali anaknja sendiri, dan Carlini kenali orang toewa ijang dateng itoe.

,,Akoe ada menoenggoe datengmoe di sini," kata Carlini pada itoe orang toewa.

,,Orang doerhaka! apatah perboewatan moe ini!" kata ajahnja Rita dengen sangat merasa kaget dan memandang pada anaknja sendiri ijang kelihatan poetjat dan berloemoeran darah, sedang satoe piso ada menantjap di dadanja.

,,Cucumetto soedah nistaken badan anakmoe ini," kata Carlini: „dan dari sebab akoe ada tjintai, akoe boenoeh nona ini; kerna kaloe tida diboenoeh, ija nanti diperkosa bersoeka-soeka oleh semoewa lelaki ijang ada di tempat ini."

,,Ajahnja Rita tida berkata satoe apa, tapi moekanja ada djadi poetjat sekali."

,,Sekarang ini," kata poela Carlini: ,,kaloe akoe telah berboewat salah, binasakénlah dirikoe ini." Dan sehabisnja bilang begitoe, ija tjaboet itoe piso ijang menantjap di dadanja Rita, laloe ija berdiri dan kasihken pada orang toewa itoe dengen tangan ijang kanan, sedang tangannja ijang kiri memboekaken kantjing badjoenja, soepaja dadanja djadi terpentang.