Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/37

Halaman ini telah diuji baca

— 523 —

,,Apa ijang kaoe berboewat, itoelah baik sekali!" kata ajahnja Rita dengen soewara berdoeka:,,Marilah peloek akoe, anak moeda!"

,,Dengen menangis tersedoe-sedoe, Carlini itoe lantas memeloek pada lehernja orang toewa itoe. Baroelah di sitoe pendjahat itoe taoe toeroenken ajer matanja.

,,Sekarang ini," kata ajahnja Rita Carlini:,,bantoelah akoe koeboerken anakkoe ini."

Carlini lantas pergi mergambil doewa patjoel; kemoedian ija serta ajahnja Rita menggali satoe lobang di tanah pada kakinja satoe pohon besar. Tempo lobang itoe soedah sedia, itoe orang toewa dan Carlini tjioemi mait itoe dengen menangis teramat sedi; kemoedian ija-orang lantas rebahken di dalem lobang itoe dan sesoedahnja berloetoet dengen berdowa pada ijang Maha Koewasa, ija-orang lantas oeroeki lobang itoe dengen tanah. Sesoedahnja seleseh ija-orang mengoeboerken, orang toewa itoe berkata pada Carlini:

,,Banjak trima kasih, anak moeda! Sekarang biarkenlah akoe tinggal sendirian di sini."

"Ach, . . . . . "kata Carlini.

,,Tinggalken akoe!" kata poela si toewa: „Akoe maoe kaoe tinggalken akoe!"

"Carlini memanggoet, laloe pergi pada kambrat-kambratnja, dan toeroet marika itoe rebah di tanah.

Cucumetto telah menentoeken aken berangkat pada besok pagi ka lain tempat; maka pada sebelonnja matá-hari terbit, ija bangoenken sekalian kambrat-kambratnja dan perintah marika itoe berangkat. Carlini tida maoe berlaloe dari hoetan itoe, sebelonnja ija dapet taoe apa ijang telah djadi dengen ajah-