Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/42

Halaman ini telah diuji baca

— 528 —

„Pesta itoe ada Moelia sekali. Boekan sadja astana ada di terangi dengen banjak api, hanja kebon di sepoeter astana itoe ada terangi djoega dengen roepa-roepa lentera bagoes, Sigra djoega banjak tetamoe soedah dateng berkoempoel. Di sana sini di dalem kebon, ada disediaken roepa-roepa minoeman dan sebaginja barang kesenangan; di mana ada barang-barang itoe, di sitoelah ada djoega seprangkat muziek, hingga tetamoe ijang berdjalan-djalan koeliling, banjak ijang mampir djoega pada tempat itoe aken minoem atawa menari.

„Poetri Carmela ada berpakean rebo sekali; demikianlah djoega doewa nona temannja. Ampat lelaki bangsawan ada bersama-sama dengen nona-nona itoe. Semoewa tida berpake tjara biasa, hanja menjaroe pakean; tapi maskipoen di antara nona-nona itoe ada ijang berpakean tjara prempoewan desa, pakeannja itoe ada tertaboer dengen emas dan permata-permata moelia. Itoe ampat lelaki poen demikian.

,,Carmela hendak menari sama-sama sekalian kawannja itoe, tapi ada koerang satoe prempoewan. Ija melihat koeliling, tapi tida dapet melihat orang prempoewan ijang lajik djadi timpalan. Graaf de San Felice bantoein anaknja tjari timpatan, danlaloe Carmela dapet liat dan menoendjoek pada Teresa ijang adadjalan bersama-sama Luigi.

,,Ajahkoe idsinken saja menari sama-sama itoe nona ?"

„Ja, anakkoe!" sahoet Graaf de San Felice: „kita poen ada bersoeka-soeka di ini hari raja".

,,Carmela lantas menoendjoek ka satoe tempat sambil berbisik di koepingnja satoe lelaki moeda ijang ada berendeng padanja. Lelaki ini melihat pada djoeroesan tangan-