Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/49

Halaman ini telah diuji baca

— 535 —

„Tapi, kaloe kaoe tida maoe oepahan, kaoe toch maoe djoega trima barang bingkisan?"

,,Ja, itoe poen ada lain perkara."

,,Nah, trimalah ini doewa oewang emas dan briken pada istrimoe boewat bikin anting-anting."

—,,Dan biarlah kaoe trima ini golok, seperti balesan atas bingkisanmoe."

Trima kasih; tapi sekarang akoelah djoega ijang djadi beroetang padamoe, kerna gagangnja ini goblok ada berharga lebih dari doewa oewang emas."

,,Boewat satoe soedagar, brangkali bener ada begitoe; tapi boewat akoe, ijang telah oekir itoe sendiri, tida berharga besar."

— ,,Siapa namamoe?"

— ,,Luigi Vampa. Kaoe ini siapa?"

— ,,Akoe bernama Simbad orang pelajaran."

Franz djadi kaget oleh kerna denger itoe nama.

,,Orang itoe bernama Simbad dan seboet djoega dirinja orang pelajaran ?" kata Franz itoe dengen tertjenggang.

,,Ja." sahoet Pastrini:,,itoelah nama ijang ija bilang pada Luigi."

,,Itoelah satoe nama bagoes," kata Albert:,,tempo saja masih ketjil, saja merasa enak kerna membatja hikajatnja saorang ijang bernama bagitoe djoega.

„Teroeskenlah tjeritamoe, Toewan Pastrini!" kata poela Franz.

,,Luige trima dan masoekken itoe doewa oewang emas ka dalem sakoenja," kata Pastrini ijang tjerita:,,laloe berbalik dan menoedjoe pada goewa, di mana ija tinggalken Teresa. Tempo soedah dekat pada gowa itoe, ija merasa ada dengar