Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/58

Halaman ini telah diuji baca

— 544 —

dianter djalan koeliling oleh pengoendjoek djalan, dan ija sendiri pergi berdoedoek di tempat goeram samping satoe pilar besar, ijang ada dekat pada sato pelataran. Sedang doedoek di sitoe sendiri-diri, ija dapet denger boenjinja satoe batoe ketjil ijang tergoeling-goeling dari atas tangga ka bawah, laloe ija dengar boenji kakinja orang ijang djalan mendatengi. Sigra djoega ija dapet lihat seorang lelaki di sinarnja boelan, sedang orang ini tida melihat padanja. Boleh djadi djoega orang ini seorang asing ijang djalan-djalan aken lihat kaädaännja astana itoe ijang termashoer; tapi dari sebab ija berdjalan dengen perlahan sekali, dan lakoenja ada kelihatan seperti orang memasang koeping, maka Franz ijang melihat padanja itoe, lantas djadi mendoega, bahoewa dia itoe telah dateng ka itoe astana dengen bermaksoed lain. Dengen tida ada niatan lebih doeloe dan dengen tida taoe apa sebabnja, Franz itoe mengisar dengen sigra, hingga badannja djadi terlindoeng dengen itoe pilar besar.

Pada soewatoe tembok di pinggiran itoe pelatoeran ijang berdekat pada itoe pilar, ada toemboe lebat seroepa tetaneman matjam ojot ijang merambat di itoe tembok toewa, dan itoe orang asing ijang baroe di lihat oleh Franz, berdiri di dekat pelataran itoe dan memandang ka langit ijang tertaboer bintang. Moekanja orang ini tida kelihatan tegas oleh Franz, tapi pakeannja ada kelihatan njata. Menoeroet kaädaännja pakean itoe, Franz ada mendoega, bahoewa djikaloe orang asing itoe tida teritoeng pada pembesar, tentoelah ija teritoeng djoega pada orang-orang bangsawan.

Belon lama ija berdiri di sitoe, orang asing itoe soedah moelai berlakoe seperti orang merasa kesal sekali, aken