Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

— 8 —

—„Itoe groot-Maarschalk.“

—„Ja.“

Morrel lantes menengok koeliling dan tarik Daites ka pinggir kapal.

„Dan begimana halnja Baginda Keizer ?“ kata poela toean kapal itoe.*)

—„Dia ada dengen slamat, kaloe saja soedah tiada salah melihat.“

—„Kaloe begitoe, kaoe soedah bertemoe djoega pada Baginda?“

—„Ija mengamperi pada Maarschalk, sedeng saja ada di depan pembesar itoe.“

„Apa kaoe berkata-kata djoega sama Baginda?“

„Ja, dia ada menanja pada saja, toean!“

„Ija berkata apa padamoe?“

Ija ada tanjaken bebrapa perkara dari halnja kapal, djoega waktoenja kapal ini nanti berangkat, haloean mana ijang ditoedjoe dan apa moewatannja kapal. Saja rasa, seande ini kapal ada kosong dan saja sendiri ijang ampoenja, Baginda itoe ada niat membeli: tapi saja bilang padanja, ijang saja

djadi stuurman sadja, dan kapal ini ada poenjanja toko Morrel &


  • )Sebagimana pembatja-pembatja tentoe soedah taoe djoega, pada temponja Keizer Napoleon I poelang menjerang dari Rusland, ija dikepoeng oleh moesoeh-moesoeh dan dapet dipetjatken dari tachta keradjaännja, laloe ditempatken di poelo Elba. Kemoedian Baginda bisa balik kombali ka Frankrijk, hingga ija misti dikepoeng lagi dan lantes diboeang ka poelo Sint-Helena. Pada masa ada terdjadi perkara-perkara ijang ditoetoerken di atas ini, Baginda masih ada di poelo Elba.