Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/39

Halaman ini tervalidasi

— 26 —


sabagitoe; tapi pertjajalah djoega padakoe, sobat! djanganlah kaoe ajal-ajalan, hanja sigralah kaoe bri taoe pada Mercedes, bahoewa kaoe telah dateng dan ada poenja harepan besar."

„Sekarang poen akoe maoe berangkat," kata Edmond,ijang lantes pelok ajahnja, memanggoet pada Caderousse dan teroes berdjalan pergi.

Caderousse tinggal berdoedoek djoega sakoetika lamanja kemoedian ia poen lantas membri slamat tinggal pada Dantes toewa, laloe pergi kapada Danglars, jang ada menoenggoe di tikoengan soewatoe djalanan „Ha!" kata Danglars, satelah melihat Caderousse datang:

„apa kaoe soedah bertemoe pada Dantes?"

„Baroesan akoe dari roemahnja," sahoet Caderousse itoe.

„la ada tjerita djoega, ijang ia ada mengharap djadi kapitein ?"

„la bitjara dari hal itoe, seperti ia soedah djadi kapitein."

„Ha ha! akoe rasa dia itoe ada terlaloe sebat." ,,Boleh djadi; tapi adalah kalihatan, seperti toewan Morrel telah berdjandji kapadanja aken djadiken ia kapitein."

„Hingga membikin ia djadi teramat girang?"

Boekan sadja bagitoe, hanja ia djadi djoemawa djoega: la tawari akoe pakerdjaän, seperti ia soedah djadi toewan- besar, dan ia maoe kasih akoe pindjam oewang seperti ia soedah djadi toewan-bank."

„Habis? kaoe menampik?"

„Tentoe! kendati poen djoega boleh sekali akoe trima oewangnja itoe, kerna tempo bermoela kali ia dapat pegang perak, akoelah djoega jang soedah taro perak itoe di tangannja; tapi sekarang toewan Dantes kita itoe, tiada nanti perloe lagi toeloengan, kerna anaknja aken djadi kapitein!"