Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/43

Halaman ini tervalidasi

— 30 —

Marilah, pembatjakoe. kita orang berdjalan di satoe djalanan pada itoe desa orang Catalaan, dan kita orang masoek ka dalem satoe roemah di sitoe, ijang di loewarnja ada bewarna koening boetek, sabagimana warnanja kajoe terdjemoer, sedang di dalamnja roemah itoe ada kelihatan poetih lantaran di sapoei aer kapoer.

Satoe prampoean moedah dan eilok, ijang ramboetnja hitam djengat, matanja tjeli bersorot haloes, dan moeloetnja merah sabagi boenga mawar, ada berdiri dengen bersender pada soewatoe pepedengan kajoe, sedeng djeridji-djeridjinja ijang haloes dan lantjip-lantjip, ada bedjek-bedjek saikat boenga, ijang mana lembar-lembarannja djadi rontok dan belarakan di tanah. Sedang bagitoe, nona itoe ampoenja bahoe tangan kanan dan kiri, ada terlandjang sampe di betoelan sikoet ada kalihatan bergoemeter dan maskipoen warna koelitnja ada sawarna koelit langsat, potongannja bahoe itoe ada haloes sekali. Nona ini poenja kaki ada bergerak-gerak, mengindjak-indjak pada tanah, hingga sabentar-bentar orang dapet lihat ija poenja betis ijang ramping potongannja dan ada tertoetoep dengen kous berwarna merah.

Tiada djaoeh dari ini nona eilok, ada berdoedoek di atas soewatoe korsi sa-orang lelaki moeda ijang tinggi-besar. Lelaki ini memandang pada si nona, selakoe orang ijang ada merasa amat koewatir, ia ada kalihatan seperti saorang ijang ada niat aken tanjaken apa-apa, tapi belon bisa mengaloewarkan perkataän, sebab tertjegah oleh ajer-moekanja nona ijang di itoe waktoe ada kalihatan goeram.

Achir-achirnja itoe lelaki berkata: „Tida berselang lama lagi,