Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/58

Halaman ini tervalidasi

— 43 —

Caderousse itoe. Komoedian Danglars itoe lantas berkata pada Caderousse: „Kapantah itoe kawinan nanti terdjadi?',

O, belon sekali terdjadi sampe bagitoe djaoe?” kata Fernand, sabelon Caderousse menjahoet.

„Benar,” kata poela Caderousse: „sampe bagitoe djaoeh memang belon terdjadi; tapi kawinan itoe nanti lantas terdjadi, kaloe sadja Dantes soedah djadi kapitein kapal Pharao,” boekankah bagitoe Danglars?"

Danglars djadi terkedjoet dengar lantaran omongan itoe, laloe berbalik dan memandang pada Caderousse, boewat dapet taoe, kaloe-kaloe Caderousse soedah berkata bagitoe dengan sengadja, boewat mengganggoe kapadakoe: aken tetapi, sebagimana ijang kalihatan dari moekanja itoe lelaki ijang mabok, boekanlah ija niat mengganggoe kapada Danglars. Maka sembari isiken kombali gelas-gelas minoeman, Danglars itoe berkata:

„Kaloe bagitoe, biarlah sekarang kita minoem berame aken kaslamatannja kapitein Edmond Dantes, bakal soewaminja itoe nona Mercedes ijang eilok.”

Caderousse angkat gelasnja dengan tangan bergoemetar dan minoem isinja itoe dengan sekali iroep. Fernand angkat gelasnja dan toempahken isinja itoe ka tanah.

„Hola!” kata Caderousse: „akoe lihat apatah itoe di sana, di kampoeng orang Catalaan di tempat tinggi? Tjoba kaoe lihat, Fernand! matamoe ada lebih terang dari matakoe, akoe rasa matakoe ini soedah djadi lamoer oleh kerna djahatnja ini minoeman. Ha! bole djadi bahoewa ijang kalihatan itoe doewa orang ijang bertjinta-tjintaan, dan sekarang lagi mendatengin dengan memegang tangan satoe pada lain. Tjoba-tjoba! ija-orang tida kira,