Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/67

Halaman ini tervalidasi

— 50 —

„Apa kaoe bilang? akoe ini mabok?" kata Caderousse: „Kaoe sendiri mabok, maka kaoe bisa bilang begitoe! Akoe masih bisa kosongken lagi tiga botol anggoermoe ini, ijang botolnja tida lebih dari botol Ajer Cologne! Pamphilius, bawa anggoer lagi!"

Dan soepaja omongnja itoe djadi bertambah keren, Caderousse itoe menoemboek-noemboek medja, hingga gelasnja djadi petjah.

„Kaoe hendak menoeloeng, dan hendak membilang apa padakoe ?" kata Fernand kapada Danglars ijang memoetoesken omongannja.

„Ja, tetapi apatah ijang tadi akoe hendak kataken?" sahoet Danglars: „Ini Caderousse ijang mabok, soedah ilangken apa ijang tadi ada di dalam ingatankoe, hingga sekarang akoe tra ingat apa adanja itoe."

„Mabok sabagimana kaoe soeda kataken," kata Caderousse: djelek betoel orang-orang ijang takoet sama anggoer: akoe taoe, dari sebab kaoe ada ampoenja ingatan djahat dan ada koewatir, kaloe-kaloe ajer anggoer nanti anjoetken itoe !"

Habis bilang bagitoe, teroes sadja Caderousse itoe menjanji begini:

Tanah goegoer di dalem desa,
Pada bersiap toeloeng kawannja,
Jang takoet anggoer, haroes binasa,
Linjap dan moesna dari ini doenija!"

„Kaoe berkata, kata poela Fernand pada Danglars: „bahoewa kaoe hendak membri toeloengan padakoe; tapi kaoe tida maoe teroesken omonganmoe."