Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/70

Halaman ini tervalidasi

— 53 —

da Dantes !? Tida sekali! Tjoema akoe ada merasa sadja, bahoewa kaoe ini ada berdoeka, dan kedoekaänmoe menerbitken rasa kasihan di dalam hatikoe; tapi kaloe sekarang kaoe mendoega, bahoewa akoe sendiri ingin datengken tjilaka pada Dantes, slamat tinggal, sobat! toeloenglah dirimoe sendiri, sebrapa ijang kaoe bisa."

Habis bilang begitoe, Danglars itoe lantes melaga maoe berdjalan pergi.

„Nanti !" kata Fernand sambil memegang padanja: diamlah doeloe: sebenarnja, tida sekali akoe perdoeli, apa kaoe membentji pada Dantes, atawa tida; tapi akoe sendiri ada bentji padanja dan akoe bilang itoe dengen teroes-terang, tjarikenlah akoe satoe akal, dan akoe nanti goenaken itoe, kaloe sadja boekan perkara memboenoeh; kerna Mercedes soedah berkata, ijang ija nanti memboenoeh diri, kaloe orang memboenoeh Dantes,"

Caderousse, ijang tidoerin kepala di atas medja, lantes angkat kepalanja itoe, laloe dengen memandang pada Fernand dan Danglars, ija berkata:

„Memboenoeh Dantes! Siapatah ijang hendak memboenoeh Dantes? Akoe tida maoe, orang memboenoeh padanja: dia itoe sobatkoe dan tadi pagi ija maoe kasih akoe pake doewitnja, seperti akoe soedah kasih dia pake doewitkoe. Akoe tiada maoe, orang memboenoeh Dantes!"

„He! siapatah djoega ada berkata hendak memboenoeh padanja ?" kata Danglars: „Orang melinken bitjara dengen memain, lain tiada. Minoemlah aken slametnja Dantes itoe," kata poela Danglars sambil isiken gelasnja Caderousse: „dan biarkenlah kita-orang mengomong-omong dengen senang."