Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/82

Halaman ini tervalidasi

— 65 —

olehmoe, sobatkoe Caderousse-Terkadang dalam hatikoe ada menerbitken soewatoe perasaän jang aneh: ijang memberati pada hati sabegimana kadoekaän."

Danglars memandang pada Fernand, ijang gampang sekali berobah ajer-moekanja; kemoedian Danglars itoe berkata pada Edmond:

„Ach, apatah djoega dikoewatiri olehmoe! akoe rasa, kaoe ini ada mendapet senang hati.

„Djoestroe! hal itoelah ada terbitken rasa koewatir di hatikoe," sahoet Edmond: sasoewatoe orang tida dilahirken aken mendapet peroentoengan bagoes dengen gampang sekali, peroentoengan ijang bagoes poen saoepama poelo Hobatan, ijang didjaga oleh naga-naga. Orang misti berperang aken dapetken poelo itoe; dan akoe ini, tida sekali doega ijang akoe bisa poenja peroentoenggan begini bagoes, hingga djadisoewaminja Mercedes."

„Djadi soewami! djadi soewami!" kata Caderousse sambil tertawa: „belon djadi kapiteinkoe! Tjoba-tjobalah kaoe berlakoe saperti soewami, dan kaoe nanti lantas lihat, tjara begimana kaoe disamboeti!"

Parasnja Mercedes djadi berwarna merah, oleh kerna omongan itoe.

Sedang Edmond ada kelihatan seperti tida bisa berdoedoek dengen senang di korsinja, kaloe ada terdenger sedikit sadja soewara apa-apa di loear roema, ija djadi terkedjoet dan sebentar-bentar dia soesoet keringetnja, ijang toeroen di djidatnja seperti oedjan.—

„He, Sobatkoe Caderousse!" Kata Edmond:

„Betoel djoega sekarang ini Mercedes, belon djadi istrikoe, akoe rasa tidalah perloe kaoe kasi inget hal itoe, ker-