Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/84

Halaman ini tervalidasi

— 67 —

an, aken berlakoe sebat demikian!"

„Apa segala hal soedah diselesehken ?" kata Danglars dengen merasa sangat tida enak: „djandjian hal kawin dan.....?"

„Djandjian hal kawin," kata Edmond sambil tertawa: „soedah lama sedia. Mercedes tida ada poenja satoe apa, akoe poen demikian! Kita-orang kawin dengen satoe milik di atas segala barang kepoenjaän kita-orang, kita-orang, dan hal toelis-menoelis itoe tiada minta banjak ilang tempo, dan dari sebab begitoe, tentoelah djoega tiada berat onkostnja."


Ini omongan ijang dikataken oleh Edmond sambil memain, disamboeti dengen soerak oleh sekalian sobatnja.

„Kaloe begitoe," kata Danglars: ini perdjamoeän ijang kita pandang seperti perdjamoeän hal bertoendang an, sebenar-benarnja ada djadi perdjamoeän kawinan?"

„Tida!" sahoet Edmond: „djanganlah kaoe koewatir, tida aken ada perdjamoean lagi. Besok pagi akoe berangkat ke Parijs, ampat hari aken berdjalan pergi, ampat hari aken poelang dan satoe hari aken lakoeken kerdjaän ijang diserahken padakoe; dengen begitoe di tanggal satoe Maart akoe nanti soedah ada kombali di sini, hingga di tanggal doewa Maar akoe nanti adaken poelah perdjamoeän kawinans delgasise Oleh kerna bakal ada perdjamoeanän lagi, semoea tetamoe itoe djadi merasa girang sekali, hingga Dantes toewa ijang pada moela ada merasa terlaloe sepi, sekarang ini ija tiada bisa dengar soewaranja sendiri, sedang ija berniat membri slamat pada anak dan bakal mantoenja.

Edmond mendoega maksoed bapanja itoe, dan samboeti itoe dengen tersenjoem sambil menghormat.