Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/86

Halaman ini tervalidasi

— 69 —

moesoehnja, tidalah ada perkara apa lagi, ijang haroes diomongken atas halnja."

Sedang begitoe, Caderousse melihat pada Fernand, ijang di itoe waktoe ada poetjat seperti mait.

„Tambah besar roeginja Fernand," kata poela Danglars: „kerna ini nona Mercedes ada eilok dengen sebenar-benarnja. Soenggoeh akoe maoe kata! ini bakal kapitein soewatoe geladak amat beroentoeng! akoe ingin sekali gantiken padanja kendatipoen doewabelas djam sadja !"

„Apa belon sedang berangkat?" kata Mercedes, dengen soewara perlahan: „sekarang soedah poekoel doewa dan orang toenggoe kita dateng pada poekoel doewa saprapat."

„Ja! sedang sekali! marilah kita berangkat ka Gedong Bitjara!" kata Edmond sambil berbangkit.

„Marilah kita berangkat !" kata semoea tetamoe ijang ada di itoe pertengahan sembari bangoen berdiri.—


Toean pembatja jang terhormat,

Sesoedanja Toean batja ini tjerita sampe disini, njatalah Dantes lagi bikin Perdjamoean penganten.

Sekarang kita maoe minta Toean soeka kasi sedikit djawaban:

Apatah Dantes dan Mercedes djadi di sahken nikanja di itoe hari?

Apatah itoe perdjamoean, bisa berachir dengen slamat?

Kaloe tida, dengen djalan apa, itoe perdjamoean djadi onar?

Prijsnja ijang bisa djawab dengen betoel: Lima stel boekoe sair 4 roepa Bahaija „M".

Kaloe ada ijang bisa djawab kena lebi dari 5 orang nanti di Ondeken. Soerat-soerat djawaban nanti ditoenggoe sampe tanggal 10 Mei 1922 dan loear Java 15 Mei 1922.

Boekhandel LOA MOEK EN & Co., Batavia.