Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 10.pdf/26

Halaman ini telah diuji baca

— 574 —

an mati, kaloe orang soedah dapet membalas dengen sepoewas hati pada moesoehnja: Saja menjesal sedikit, oleh kerna, menoeroet kabar, itoe Peppino tida djadi dikoetoengken lehernja di ini hari; kerna saändenja djadi, kaoe nanti lihat, begimana tjepatnja ija pindah dari doenia ini; ampir boleh dibilang tida dengen merasa sakit. Tapi ach, Toewan-toewankoe! mengapatah djoega kita omongken hal ini di hari raja aken bersoeka-soeka! Apatah moelanja, maka kita-djadi omongken hal ini? Oh, ja! sekarang saja ingat. Kaoe ingin dapet tempat aken tonton orang dihoekoem. Ja, kaoe boleh menonton dari saja poenja djendela; tapi lebih doeloe marilah kita berdoedoek makan, kerna makanan soedah sedia dan dikabarken oleh itoe hambakoe ijang mendatangi ka sini."

Di itoe waktoe satoe boedjang dateng mengadep dan memberi taoe pada itoe Graaf, bahoewa makanan telah sedia.

Itoe Graaf dan tetamoe-tetamoenja lantas berbangkit dan pergi berdoedoek makan minoem bersama-sama.

Selagi berdoedoek makan, Franz melirik pada Albert, boewat lihat begimana adanja ajer-moeka Albert itoe, oleh kerna telah denger omongannja itoe Graaf ijang berkata-kata dari hal bekalahi dan hoekoeman mati, tapi ajer moekanja Albert tida sekali ada berobah, setaoelah dari sebab ija trima baik bitjaranja itoe Graaf ijang terangken harganja hal bekalahi, setaoelah dari sebab ija tida perhatiken perkara ijang diomongken itoe.

Sedeng Albert ada dahar dengen enak, Graaf de Monte-Christo ada kalihatan seperti orang berpikir-pikir, hingga ampir ija tida bersantap dan boleh dikataken ijang ija doedoek