Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 10.pdf/31

Halaman ini telah diuji baca

— 579 —

roen dari loteng. Koesir dapet perintah aken bawa karetanja dan menoenggoe di del Popolo, sedeng Graaf de Monte-Christo serta tetamoe-tetamoenja itoe berdjalan di djalanan Frattina. Tempo sampe di dekat astana Rospoli, Franz melihat pada djendela-djendelanja gedong itoe. Ija tida loepa sama pertandaän ijang telah diseboet oleh itoe orang asing pada orang Transtevero di dalem Coliseum.

,,Jang mana kaoe poenja djendela ?" tanja Franz pada Graaf de Monte-Christo.

,,Itoe tiga ijang paling oedjoeng," sahoet Graaf itoe. Franz melihat pada djendela-djendela itoe. IJang di sebelah pinggir, kiri-kanan, ada pake kelamboe koening, sedeng ijang di tengah ada pakean kelamboe poetih dengen salib merah. Njatalah ijang itoe orang asing di Coliseum telah pegang betoel djandjinja ijang ija briken pada itoe orang Transtevero; njatalah djoega, bahoewa orang asing itoe betoel Graaf de Monte-Christo adanja.

Pada sepandjang djalanan ada kalihatan banjak sekali orang bekerdja: ijaorang bikin panggoeng ketjil-ketjil pada pinggir djalan dan pasang kelamboe pada djendela-djendela. Orang-orang ijang nanti djalan bersoeka-soeka di itoe djalanan karajaän, semoewa nanti pakean topeng dan pakean-pakean loewar biasa; tapi sekarang marika itoe belonnja kalihatan, kerna pada sebelonnja lontjeng besar diboenjiken, ija-orang tida boleh dateng di djalanan, lebih lagi ija-orang poenja kandaran-kandaran. Orang-orang itoe ada menoenggoe waktoe di belakang djendela-djendela, sedeng kandaran ada menoenggoe di dalem gang dan lain-lain tempat.

Semingkin dekat pada tanah-lapang del Popolo, semingkin