Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 10.pdf/36

Halaman ini telah diuji baca

— 584 —

berkata; Ada ampoen! — boewat siapa?"

Peppino tinggal berdiam dengen hati berdebar.

,,Ada dibri ampoen pada Peppino alias Rocca Priori: dari hoekoeman mati!" kata poela itoe Pendita dan ija lantas briken itoe soerat ampoen pada Kapitein soldadoe,

ijang sesoedahnja membatja itoe, laloe poelangken itoe kombali pada Pendita.

,,Ampoen boewat Peppino !" kata Andreas ijang telah djadi kaget dan tida bisa besoewara di dalem sedikit waktoe:

,,Mengapatah ada ampoen aken dia dan tida ada aken akoe? kita orang misti mati bersama-sama! Orang telah djandjiken padakoe, bahoewa Peppino nanti mati lebih doeloe darl padakoe! Orang tida ada poenja hak lagi aken boenoeh akoe sendiri sadja! Akoe tida maoe mati sendiri! akoe tida maoe!"

Sambil bilang begitoe, ija memegang keras pada pendita ijang pimpin dia, sambil betriak-triak dan berontak-rontak aken poetoesken tali ikatan tangannja. Algodjo kedipin ija poenja doewa pembantoe, ijang lantas melompat dari bale hoekoeman dan memegang pada Andreas.

,,Ada perkara apa?" kata Franz pada Graaf; kerna segala soewara ijang didenger olehnja di antara orang banjak, ada bahasa pasar ijang ija tida kenal baik.

Kaoe tida mengarti apa ijang telah djadi ?" sahoet itoe Graaf: „Itoe orang hoekoeman ijang misti berangkat mati, ada marah sekali, sebab Peppino tida mati bersama-sama dia, kaloe orang biarken dia itoe, tentoe sekali ija sowek-sowek si Peppino dengen gigi dan tenaganja, sebab tida soeka si Peppino tinggal hidoep sedeng dia misti mati. — Oh, manoesia! manoesia!" kata Graaf itoe sambil mengangkat doewa