— 589 —
wa orang melihat sadja pada Andreas. Sedeng orang loepa padanja, ija djalan mendesek di antara orang banjak, laloe teroes mengilang, dengen tida bersoekoer doeloe pada Pendita-Pendita ijang pimpin dia. Memang telah tersohor, ijang manoesia tida sekali ada poenja penerima..... Tapi biarlah sekarang kaoe berpakean-pakean; lihatlah toewan de Morcerf telah sedia di hadepanmoe,"
Dengen sebenarnja djoega ada sebegimana telah dikataken oleh Graaf itoe. Franz lantas toekar pakean, laloe pake djoega satoe topeng, sebegimana Albert dan itoe Graaf. Setelah semoewa trelah menjaroe, marika itoe lantas toeroen dari loteng; kaketa telah sedia di depan pintoe, dan di dalem kareta itoe ada banjak kembang dan lain-lain barang, sebegimana ijang memang biasa terpake karajaän itoe, ijang kita seboetken sadja di sini karajaän topeng (Balmasque), kerna semoewa orang ijang bersoeka-soeka di dalem itoe karajaän ada menjaroe dengen pakean dan bertopeng.
Apa ijang kalihatan di itoe waktoe, ada soesah ditjeritaken. Soewara soerak dan tertawa ada teramat rioeh, sedeng riboean orang ada kalihatan beseraboetan. Dari segala pintoe ada kaloewar orang-orang bertopeng, dan dari segala gang ada dateng kareta-kareta ijang moewat orang-orang menjaroe, seperti: Pendita-Pendita, Radja-Radja, palawan-palawan, poetri-poetri, orang-orang desa dan lain-lain; semoewa orang itoe bersoerak-soerak dan saling timpoek satoe sama lain dengen koelit telor berisi tepoeng, dengen boewah-boewah dan kembang-kembang lain-lain barang ketjil: tida seorang boleh marah atawa mengomel, dan tida ada seorang berboewat lain dari menimpoek, bersoerak-soerak dan tertawa.
