— 602 —
tjara prampoewan desa, dan tempo karetanja saling liwati sama karetanja Albert, nona itoe boekaken topengnja sesaät hingga Albert dapet lihat parasnja, dan ija ada. eilok sekali.
Lakoenja nona itoe boleh terpandang seperti tanda katjintaän; sebab itoelah Franz membri slamat pada sobatnja, dan Albert samboeti itoe dengen memanggoet dan bersenjoem. Albert berkata: bahoewa dengen memandang tingkanja nona itoe, ija ada merasa, ijang tentoe sekali nona itoe ada teritoeng pada orang-orang bangsawan, dan pada hari besok ija maoe tjoba toelis soerat pada si eilok itoe.
Selagi Albert tjerita dari hal ini dan itoe, Franz ada merasa, seperti sobatnja hendak meminta apa-apa padanja, tapi takoet memboeka moeloet. Maka Franz itoe lantas meminta, soepaja sobatnja kataken sadja apa ijang hendak dikataken, dan ija djandji lebih doeloe, ijang ija soeka sekali dan selamanja ada sedia aken berboewat apa-apa bagi goena sobatnja. Sesoedahnja dipaksa-paksa Albert lantas berkata bahoewa Franz nanti bri kesenangan besar padanja, kaloe di hari besok Franz biarken ija djalan berkandaran sendirian di karajaän.
Albert mendoega, ijang ija poenja nona eilok nanti maoe boekaken topeng, kaloe Franz tida ada bersama-sama, dan Franz tida ada poenja niatan aken djadi satoe sangkoetan di dalem Albert poenja perkara bertjinta-tjintaän; lain dari begitoe, ija sendiri ada merasa ingin taoe, bagimana nanti achirnja perkara itoe. Soedah bebrapa tahon ija sendiri ada djalan koeliling di tanah Italië, tapi belon sekali ija dapetken perkara begitoe roepa, seperti ijang sekarang ada kalihatan bakal djadi sama Albert, dan ija ada taoe,
