Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 10.pdf/59

Halaman ini telah diuji baca

— 607 —

Albert ada lengketken sepotong pita dadoe pada poendaknja sendiri, sebegimana telah dipinta oleh itoe nona jang menjoerat padanja.

Semingkin sore, ada djadi semingkin rame. Soewaranja orang ada terdenger seperti goemoeroehnja hoedjan deras, sedeng kembang-kembang telor-telor berisi tepoeng, boewah-boewah ketjil dan kembang goela ada melajang meseraboetan dilimparken oleh orang orang.

Pada poekoel tiga ada terdenger boenjinja mariam-mariam ijang bri taoe pada semoewa orang, bahoewa soedah dateng tempo aken perlombaän koeda.

Di itoe waktoe djoega sekalian kandaran sigra berlaloe dari djalanan karajaän, dan sekalian manoesia ijang ada di djalanan itoe, pergi mendesak ka depan roemah-roemah orang dan berdiam di sitoe, soepaja djalanan tinggal terboeka. Sigra djoega orang dapet lihat sekawan soldadoe ijang djalan dengen berkoeda dari oedjoeng djalanan sampe ka lain oedjoeng; kemoedian terdengerlah poela boenji mariam, jaitoe aken britaoe, bahoewa djalanan karajaän itoe telah kosong sepandjangnja.

Ampir di itoe waktoe djoega kalihatanlah toedjoeh atawa delapan koeda ijang berlari keras sekali dengen disoeraki oleh sekalian penonton ratoesan riboe orang banjaknja; laloe sigralah djoega kadengaran boenjinja tiga mariam, ijang britaoe pada semoewa orang, bahoewa koeda nomor tiga ijang menang di perlombaän itoe.

Sahabisnja itoe boenjian mariam, sekalian kandaran ijang tadi pergi menjingkir, demikianlah djoega sekalian manoesia ijang telah minggir, dateng kombali bersama-sama ka itoe djalannan karajaän, hingga di dalem sasaät sadja djalanan