— 611 —
dipadamken!
,,Kaloe bagitoe, ija belon poelang dari tempat karajaän tadi? kata itoe Hertog.
,,Saja soedah toenggoe dia sampe di ini waktoe, tapi belon djoega ija kalihatan," sahoet Franz.
— ,,Apa kaoe taoe, ka mana ija pergi?"
— ,,Tida; saja tida taoe dengen betoel; saja rasa sadja, ijang ija pergi bertemoe pada satoe nona."
— ,,Ach! di ini malem ada banjak bahaja aken orang ijang pergi dari roemah; boekankah begitoe, Njonja gravin?"
Omongan itoe dikataken pada Gravin G . . . . . ijang baroe dateng dengen terpimpin oleh toewan Torlonia, soedaranja Hertog.
,,Saja rasa," sahoet gravin itoe: „malem ini ada baik sekali; dan siapa ijang ada di sini, nanti merasa koerang enak, dari sebab sang malem lekas berlaloe."
,,Saja tida bitjara dari hal orang-orang ijang ada di sini," kata poela itoe Hertog dengen bersenjoem,,siapa ada di sini, ija tida terantjem oleh bahaja, katjoewali (ijaitòe orang-orang lelaki) kena ditarik hatinja oleh kaeilokanmoe, sedang orang-orang prampoean boleh dapet sakit, dari sebab ingin berparas seperti kaoe; tapi saja ada bitjara dari hal orang-orang ijang ada di djalanan di dalem kota ini."
— ,,Hala! siapatah nanti ada di djalanan pada waktoe bagini, kaloe boekan boewat dateng di perdjamoean?"
,,Kita poenja sobat Albert de Morcerf, Njonja!" sahoet Franz; ,,saja telah terpisah dari padanja pada waktoe poekoel toedjoeh, sedang ija pergi hamperi ija poenja nona ijang belon terkenal; sampe sekarang saja belon melihat lagi padanja."
— ,,Bagitoe? dan kaoe tida taoe ija ada di mana ?"