Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 10.pdf/8

Halaman ini telah diuji baca

— 556 —

dan lantas melihat dengen nona Griek itoe: „tapi sekarang saja melihat tegas djoega padanja; saja rasa orang ini baroe di gali dari dalem koeboeran, satoe mait ijang dapet sedar kombali; kerna moekanja ada poetjet sekali."

— ,,Memang selamanja roepanja bewarnah begitoe."

— ,,Kaloe begitoe, kaoe kenal padanja? Siapatah dia itoe?"

— ,,Saja rasa soedah bertemoe padanja dan sekarang saja merasa ada kenali dia itoe."

,,Ha!" kata poela itoe Gravin sembari angkat poendaknja sendiri:,,soenggoeh roepanja itoe seperti satoe mait: pantaslah djoega kaoe kenali padanja, kerna, toeroet saja poenja rasa siapa soedah taoe lihat padanja, tentoe tida bisa loepaken roepanja itoe. Boekanlah dia ini satoe setan ijang berbadan manoesia ijang orang tjeritaken biasa isap darahnja orang tidoer?"

,,Saja misti dapet taoe, dia ini siapa adanja," kata Franz sambil berbangkit.

,.Nanti! nanti!" kata Gravin:,,djangan kaoe tinggalken saja; saja soedah ingat maoe minta kaoe antarken poelang."

,,Apa kaoe merasa takoet?" kata Franz dengen berbisik pada Gravin itoe.

,,Dengerlah," kata poela Gravin itoe:,,toewan Bijron telah berkata padakoe, ijang ija pertjaja ada setan begitoe; ija berkata dengen betoel, ijang ija sendiri soedah taoe lihat itoe, hingga ija tjeritaken itoe ada sama betoel dengen roepanja orang ini: ramboetnja hitam, matanja besar bersorot tadjem, dan moekanja poetjet seperti mait. Biarlah kaoe beringat djoega, bahoewa orang ini tida ada bersama-sama dengen prampoewan sebegimana biasa, hanja ada beserta dengen satoe prampoewan asing, satoe prampoewan Griek,