— 628 —
jang besar djoega. Di tengah-tengah goewa ini ada kalihatan ampat batoe ijang terkoempoel dekat satoe pada lain, hingga djadi seperti satoe bale atawa medja. Satoe lampoe ijang berapi goeram ada menerangi di goewa itoe.
Seorang lelaki ada berdoedoek dengen membatja boekoe di sinar api goeram. Orang ito elah Luigi Vampa, kapala kawanan begal. Di sepoetarnja ada kalihatan di sana-sini orang-orang ijang rebah dengen berkeredong, dan di dekatnja masing-masing orang ini ada terletak satoe senapan.
Di sedikit djaoehan ada kalihatan lapat-lapat seperti bajangan di tempat goeram, satoe pengawal ijang djalan moendar-mandir.
Sesoedahnja melihat itoe sekoetika lamanja, Graaf de Monte-Christo gojangken tangan di hadepan Franz, dan laloe korek tangannja Franz, soepaja Franz mengikoeti padanja dengen tida bersoewara. Ija naik di satoe tangga ijang tiga tingkatannja, dan laloe masoek ka itoe lobang goewa, di mana Luigi ada berdoedoek. Luigi itoe lagi membatja dengen enak, hingga ija tida dengar soewara kakinja itoe Graaf ijang mendatangi di belakangnja.
,,Siapa kaoe?" kata itoe pengawal ijang moendar-mandir, tempo ija melihat orang di belakang Luigi.
Setelah denger itoe soewara, Luigi lantas berbangkit dengen kaget dan mengaloewarken pistool dari ikatan pinggangnja. Di itoe waktoe djoega sekalian orang ijang rebah itoe, bangoen bersama-sama, dan bebrapa poeloeh moeloet senapan lantas ditoedjoeken pada dadanja Graaf de Monte-Christo.
,,Hola! sobatkoe Vampa!" kata Graaf itoe dengen senang: ,,akoe rasa, ada terlaloe banjak orang bergerak aken trima
