Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/30

Halaman ini telah diuji baca

— 634 —

Sambil bilang begitoe, Luigi itoe ambil obor dari tangannja Peppino, dan laloe djalan di depan sekalian tetamoenja, tadi lakoenja boekan seperti satoe boedjang, hanja seperti satoe Radja ijang djalan di depan oeroesan Radja lain. Tempo sampe di pintoe ijang paling loewar, ija memanggoet pada Graaf sambil berkata:

„Sekarang, Toewan Graaf! kombali saja minta maaf, dan saja amat harep, ijang toewankoe tida moerka lebih lama lagi atas apa ijang telah terdjadi.“

„Tida sekali akoe goesar padamoe, Vampa!“ sahoet Graaf itoe: „djoega dengen lakoe manis kaoe telah perbaiken apa ijang salah, hingga ampir orang misti bersoekoer, ijang kaoe telah berboewat kasalahan itoe.“

„Toewan-toewan!“ kata poela Vampa pada Franz dan Albert: „brangkali djoega angkaoe tida soeka sama oendangankoe; tapi kaloe angkaoe soeka dateng kombali padakoe, di mana djoega dirikoe ada, saja soeka sekali menerima kedatenganmoe.“

Franz dan Albert memanggoet. Graaf de Monte-Christo kaloewar paling doeloe, kemoedian baroelah Albert dan Franz.

Sesoedahnja sampe di loewar, Albert berbalik, dan sambil berkata „maäf, Kapitein !“ ija pasang tjeroetoenja pada obor ijang terpegang oleh Luigi Vampa.

Kemoedian sigralah djoega Albert, Franz dan Graaf de Monte-Christo itoe djalan pada djalanan, di mana kareta ada menoenggoe, dan sigralah djoega ija-orang soedah sampe di astananja Hertog de Brociano.

Tempo melihat datengnja Franz dan Albert, semoewa orang poen menengok pada marika itoe; tapi sebab marika da-