Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/46

Halaman ini telah diuji baca

— 650 —

- „Satoe orang bangsawan, dan satoe orang berpangkat."

- „Kaloe begitoe tentoe sekali kita misti menoenggoe lama; kerna itoe orang bangsawan nanti berajal-ajalan satoe djam lebih dan itoe orang berpangkat doewa djam lebih; kemoedian baroelah marika nanti dateng di sini. Sebab begitoe, biarlah saja berangkat dan dateng kombali, pada achir perdjamoean. Tinggalin sadja saja ini sedikit boewah-boewah, kopi dan roko."

- „Djangan pergi Beauchamp! kerna maskipoen marika itoe orang bangsawan paling besar dan seorang berpangkat tinggi, kita tida nanti toenggoe padanja sampe liwat poekoel 11; sambil menoenggoe, biarlah kaoe berboewat seperti de Bray, makan bischuit dan minoem anggoer."

- „Baik. Di ini hari saja poen memang misti senangken hati."

- „Ha! kaoe djoega seperti de Bray! ada kesal dan misti senangken hati! Tapi saja rasa, kaloe mantri-mantri ada mengoeroes perkara soeker, sekalian satroenja ada senang sekali."

- „Njatalah kaoe tida taoe, perkara apa mengantjam padakoe. Di ini hari saja misti denger di dalem masjawarat mantri-mantri, bitjaranja toewan Danglars ijang melit sekali."

- „Sobat! omonganmoe di ini hari ada pedas sekali. Ingatlah djoega, bahoewa di ini tempo ada sedeng dibitjarain hal kawinan di antara saja sendiri dan nona Eugenie Danglars. Sebab begitoe, saja tida boleh denger orang bitjara djelek dari hal satoe orang, ijang nanti berkata padakoe. Kaoe tentoe soedah taoe, ijang ija nanti kasih doewa joeta frank pada anaknja itoe ijang kawin."

„Ach, itoe kawinan tida nanti terdjadi!" kata Beauchamp.

}