Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/49

Halaman ini telah diuji baca

— 653 —

ja kematian."

„Benar sekali !" sahoet Chateau Renaud. „Di manatah hal itoe telah terdjadi ?" kata poela Beauchamp.

„Beauchamp, sobatkoe! kaoe misti taoe, ijang saja ada lapar sekali," kata de Bray: „djanganlah kaoe atoer hikajat di hadepankoe, sedeng saja ingin dihadepi makanan."

„Saja tida tjegahken orang berdoedoek makan," sahoet Beauchamp: „Chateau Renaud boleh tjerita sembari hadepi barang makanan."

„Sobat-sobat!" kata Albert: „sekarang belon poekoel sepoeloeh, dan kita-orang ada toenggoe seorang lagi."

„Oh, ja! seorang besar!" kata de Bray.

„Orang besar atawa boekan, itoelah saja tida taoe; ijang saja taoe ijang telah beboewat senangken amat hatikoe, hingga seändenja saja ini satoe Radja, tentoe sekali saja soedah briken padanja itoe bintang badahari ijang paling besar."

„Oh, sebab belon dateng waktoe aken kita berdoedoek makan, biarlah kaoe moelai sadja tjerita, Baron!"

„Kaoe semoewa taoe," kata Chateau Renaud: „ijang doeloe hari saja berangkat ka Palestina aken toeroet berperang boewat lepasken itoe tanah soetji dari tangannja orang Toerki."

„Dengen menoeroet kehendakannja ajahmoe, boekan ?" tanja Albert.

„Itoelah orang-orang bilang," kata Beauchamp: „ija-orang pergi ka sana boewat lindoengken koeboerannja Toehan Jesoes; tapi saja koerang pertjaja omongan marika itoe."

„Di dalem hal itoe kaoe benar sekali, Beauchamp!" sahoet